Selfie AMAN
Banyak orang senang dengan aktivitas selfi atau swafoto. Jika dilakukan di tempat yang aman tentu tidak menjadi masalah. Tapi tidak sedikit orang yang nekat melakukan adegan berbahaya, meski mengancam keselamatan diri. Ada yang melakukannya karena tidak menyadari bahayanya melakukan selfi di tempat dan waktu yang tidak tepat. Namun ada juga yang melakukannya dengan sengaja di lokasi yang berbahaya. Berani atau konyol? Demi mendapat perhatian, demi eksistensi di dunia maya banyak orang yang rela melakukan berbagai cara, segala hal dilakukan meski harus mengorbankan kenyamanan bahkan keselamatan dirinya, satu di antaranya selfie di lokasi berbahaya misalnya, melakukan swafoto atau selfie di tempat-tempat berbahaya. Sebagian orang menyingkirkan rasa takutnya demi mendapatkan hasil foto yang sempurna untuk diunggah di berbagai platform media sosial. Like, comment, subscribe, dan share menjadi tujuan utama mereka, melebihi keselamatan diri. Padahal hal itu bisa saja menjadi kegiatan terakhir yang justru mengantarkan mereka pada kematian.
Adegan selfie ekstrem Hugo Gonçalves di Gunung Pedra da Gavea, Brasil
Truk bernomor polisi BE 9037 NE bermuatan bahan makanan terbalik setelah menabrak sepeda motor yang terparkir di Tanjakan Tarahan, Lampung Selatan Minggu (27/10/2019) pagi. Satu keluarga tewas dtabrak truk tersebut saat berswafoto. Satu keluarga tewas dtabrak truk tersebut saat berswafoto.
Imbauan mengenai keselamatan saat melakukan swafoto sudah dikeluarkan berbagai pihak. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan saat melakukan swafoto: (1). Memastikan bahwa lokasi swafoto aman. Sebelum melakukan swafoto, pastikan lokasi pengambilan foto aman. Hindari lokasi berisiko seperti bibir sungai, tepi tebing, rel kereta api, ada baiknya dihindari. Sebab, fokus dan konsentrasi akan terpusat ke lensa kamera sehingga tingkat kewaspadaan pun menurun. Selain itu, perhatikan pula lingkungan sekitar. Jangan sampai aktivitas swafoto mengganggu orang lain, misalnya menghalangi jalan atau lalu lintas. (2). Berpose sewajarnya. Berpose berlebihan saat melakukan swafoto juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Meskipun lokasi swafoto sudah aman, bukan berarti bebas berpose berlebihan. Pose berlebihan dapat menyebabkan cedera hingga jatuh maupun terpeleset. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu mematuhi aturan berfoto.
(2). Mematuhi standar keamanan dan aturan yang ada. Standar kemanan dan aturan biasanya telah ada di beberapa lokasi yang biasa digunakan untuk swafoto, misalnya objek-objek wisata. Salah satu contoh aturan adalah mewajibkan mereka yang akan selfie untuk mengenakan tali pengaman. Ada pula tempat-tempat yang menerapkan larangan swafoto bagi pengunjung. Aturan-aturan tersebut sebaiknya dipatuhi untuk menghindari risiko-risiko kecelakaan yang mungkin muncul. (3) Memahami pentingnya keselamatan diri, Penting untuk dimahami bahwa keselamatan diri jauh lebih penting dibandingkan momen yang diperoleh lewat kamera. Jangan sampai keselamatan diri diabaikan dan menimbulkan kerugian pada diri sendiri.
sumber: